Kamis, 16 Juni 2011

Menjadi Jurnalis itu Menyenangkan

Menjadi Jurnalis merupakan salah satu prospek kerja yang diharapkan dari lulusan civitas akademika Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, khususnya konsentrasi Broadcast Journalism. Seorang Jurnalis diperlukan keuletan, wawasan yang luas serta rasa percaya diri yang tinggi. Keempat Fikomers Budi Luhur; Melati, Windri, Ira dan Lusi tampak berusaha menjalankan tugas awalnya sebagai bakal calon Jurnalis, seperti yang dikutip DetikNews berikut:


Jakarta - "Pemirsa, saat ini saya sedang berada di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saat ini sedang dibacakan putusan terdakwa kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir."

Demikianlah, sepenggal kalimat pembuka yang disampaikan oleh Melati, mahasiswi jurusan broadcast journalism Universitas Budiluhur, Jakarta. Melati dan 3 orang temannya tidak sedang liputan. Melainkan mempraktikkan materi kuliah teknik reportase sekaligus mengerjakan tugas praktek.

Melati datang bersama teman-temannya, Windri, Ira dan Lusi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta, Kamis (16/6/2011), untuk belajar mengumpulkan berita, mengolah, kemudian melaporkannya secara langsung di depan kamera.

Tidak perlu membawa kamera segede gaban, seperti jurnalis TV profesional. Mereka cuma membawa kamera SLR dan handycam. Berempat, mereka pun gantian mejeng di depan kamera. Ada yang jadi kamerawan, dan ada juga yang jadi reporter.

Mereka tak canggung harus berakting di tengah teriknya matahari dan disaksikan ratusan pendukung Ba'asyir di depan PN Jaksel. Demi nilai dan pengalaman, rasa malu pun dikesampingkan.

"Tadi kita masih melaporkan kondisi pendukung, suasana, dan sebagainya. Kita sekarang tunggu hasil putusan, setelah itu mau live lagi," kata Windri.

"Tadi baru latihan, sambil nunggu putusan," sambung Lusi.

Keempat ABG ini memang bercita-cita menjadi jurnalis. Utamanya jurnalis TV. Tapi kalau pun menjadi jurnalis media cetak, juga tidak masalah.

"Soalnya jurnalis cetak lebih lengkap," celetuk Ira.

Untuk 'liputan' sidang Ba'asyir, mereka sebelumnya melakukan riset. Mulai dari browsing internet, sampai baca-baca di media.

Terbukti, saat detikcom iseng tanya berapa tahun Ba'asyir dituntut, mereka kompak menjawab "Seumur hidup."

"Menjadi jurnalis itu menyenangkan, bisa memberi informasi kepada orang lain," kata Windri.

(anw/nwk)
Tak tanggung-tanggung, Situs Warta Era Digital berjangka Nasional, seperti DetikNews mengapresiasi semangat mereka dengan memuat keempat Fikomers Budi Luhur tersebut dalam sajian beritanya. Menjadi seorang Jurnalis tentu tak mudah secara kasat mata, namun bila dilakukan dengan niat, usaha dan kemauan akan menjadi hal yang menyenangkan. semoga wacana ini dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi segenap warga FIKOM BUDI LUHUR lainnya, tetap semangat dan selamat berkarya! salam Komunikasi! (BYU)

0 komentar:

Posting Komentar

blog-indonesia.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More